CPNS 2017. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur, meminta para peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada penerimaan CPNS 2017, agar konsentrasi dan tidak memikirkan hal lain seperti mencari bantuan/koneksi. “Tidak ada lagi orang-orang yang mengatasnamakan bisa membantu. Bahasanya calo. Dengan cara seperti ini seleksi pegawai negeri ke depan betul-betul fair secara terbuka. Ga ada yang bisa membantu kecuali kemampuannya,” ucap Asman di sela-sela acara peninjauan SKD Kementerian Hukum dan HAM di Kampus STIE AMKOP Makasar, Kamis (14/9).
Dijelaskan, bahwa zaman sudah berubah, dengan bantuan teknologi dan informasi melalui pengggunaan Computer Assisted Test (CAT), pelaksanaan seleksi CPNS kini semakin objektif, transparan dan bebas dari KKN. “Dulu dilakukan secara manual pakai lembar jawaban komputer. Sekarang SKD dilaksanakan secara real time dengan menggunakan CAT,” katanya.
Jumlah peserta yang mengikuti SKD CPNS untuk formasi petugas imigrasi Kementerian Hukum dan HAM dengan kualifikasi pendidikan S1 di Kota Makasar mencapai 12.017 orang. SKD dilaksanakan di dua tempat yakni di Kanreg BKN IV dan STIE AMKOP Makasar.
Pada kesempatan tersebut Menteri Asman juga menyempatkan diri melihat secara langsung pelaksanaan seleksi fisik untuk formasi Petugas Lapas Kementerian Hukum dan HAM yang dilaksanakan di Mako Brimob Makasar. Peserta yang memilih formasi dengan kualifikasi pendidikan SMA atau yang sederajat ini sangat banyak, mencapai 30.000 orang. Seleksi fisik untuk pengukuran tinggi badan berlangsung ketat dengan melibatkan jajaran Kementerian Hukum dan HAM. “Tadi ada yang ukurannya 155 (cm) kurang setengah. Itu ga lulus juga. Ga ada yang bisa dipermainkan dalam seleksi ini,” tegas Asman.
Asman mengapresiasi panitia penyelenggara dari Kementerian Hukum dan HAM atas lancarnya pelaksanaan SKD dan seleksi fisik. “Saya lihat dari Kementerian Hukum dan HAM full team mendukung pelaksanaan seleksi ini. Pak Sekjennya juga turun langsung.,” ucapnya.