Penerimaan CPNS 2016. Sejumlah guru honorer di Kota Banjar, mengaku belum menerima kepastian penerimaan CPNS 2016 dari jalur umum, sebagaimana janji pemerintah. Padahal, saat ini sudah memasuki pertengahan Februari 2016.
“Hingga kini kami belum menerima informasi soal kejelasan tersebut. Sebagai seorang guru honorer, tentu kami ingin ada peningkatan status, meski itu dilalui test CPNS 2016 jalur umum,” ungkap Asep Supriatna, SE., salah satu guru honorer yang mengajar di SMP Islam Langensari, Banjar, kepada HR, pekan lalu.
Dia juga mengatakan, pihaknya memang berharap ada perhatian khusus dari pemerintah melalui pengangkatan langsung atas pengabdian puluhan tahun. Namun, jangankan ada pengangkatan langsung, mau ikut test CPNS 2016 saja belum ada kejelasannya.
“Apakah kami sebagai calon pelamar yang mempunyai keinginan menjadi PNS harus menarik nafas panjang kembali,” tanya Asep.
Senada diungkapkan Evi, S.Pd.I., guru honorer di SMAN 2 Banjar, bahwa pihaknya masih harus menunggu dan bersabar karena belum ada kejelasan terkait peningkatan statusnya keguruannya.
“Kami sekarang ini terus dituntut peningkatan kualitas kompetensi yang dimiliki sebagai seorang guru. Tapi kenapa belum ada kejelasan perekrutan CPNS dari jalur umum tahun cpns 2016,” tanyanya.
Padahal, menurut Evi, bila dipikir secara logika, adanya test CPNS akan memancing persaingan yang ketat. Dengan begitu, maka orang akan bekerja keras dan bersaing untuk meraih impiannya menjadi PNS, dan berharap keberuntungan lulus test CPNS 2016 bila diadakan nanti.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Banjar, Drs. Supratman, M.Si, pekan lalu, mengatakan, hingga saat ini pihaknya memang belum menerima kepastian soal rekrutmen CPNS tahun 2016 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Belum ada informasi kepastian penerimaan CPNS Online 2016 ini. Meski begitu, kami telah mengajukan usulan formasi CPNS, sesuai Analisis Jabatan atau Anjab dan Analisis Beban Kerja atau ABK,” jelasnya.
Supratman menambahkan, pihaknya mengajukan 1000 lebih formasi cpns yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan. Usulan itu disampaikan ke Kemenpan RB tahun 2015 lalu. Formasi yang diusulkan Pemkot Banjar cukup banyak karena memang kekurangan PNS