Penipuan CPNS. Kemenpan menegaskan pemerintah tidak membuka penerimaan CPNS 2015 dan menunda pada penerimaan cpns 2016 terkecuali formasi cpns dinas sekolah. Sehingga adanya iming-iming pembukaan lowongan kerja CPNS 2015 di wilayah Jawa Barat merupakan bentuk penipuan cpns.
“Pidana penipuan cpns. Pemerintah dalam hal kebijakan kepegawaian cpns tahun 2015 ini sudah menyampaikan berkali-kali melakukan moratorium penerimaan cpns. Jadi sepanjang 2015 tidak ada satupun proses recruitmen CPNS,” kata Yuddy di masjid Istiqlal, Jakarta,.
Ia mengatakan juga bahwa sekitar dua ribu orang di Jawa Barat telah tertipu adanya pembukaan lowongan CPNS 2015. Menurutnya, ia telah menghubungi Kapolda Jabar untuk mengusut tuntas serta menangkap para pelaku penipuan.
“Dan juga prioritas kita mengembalikan uang yang diambil oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab tersebut,” kata dia.
Yuddy menegaskan, pemerintah akan memberhentikan dengan tidak hormat para oknum aparatur pemerintah yang terlibat dalam kasus penipuan penerimaan CPNS 2015. Ia pun mengaku telah meminta kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar segera melakukan tindakan-tindakan administratif semaksimal mungkin.
Kendati demikian, menurutnya sejauh ini belum ada oknum dari pejabat BKN maupun instansi lainnya yang terlibat. “Jadi penipuan itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu kepada masyarakat umum yang ingin menjadi pegawai pemerintah dengan mengambil uang besaran maksimummya itu 10 juta sampai dengan 200 juta,” tambah Yuddy.
Menurut dia, penipuan rekruitmen CPNS 2015 ini dapat terjadi lantaran lemahnya sosialisasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar para pejabat pembina kepegawaian di tingkat provinsi untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, salah satunya dengan melalui media massa berkaitan hal-hal yg terkait formasi cpns dan penerimaan cpns 2015.